Kemudian, teknologi kamera pop up ini bisa dinikmati tanpa harus menguras saldo tabungan karena statusnya yang non-flagship.
Cukup modal Rp 4 juta lebih sedikit!
Dua nikmat inilah yang paling terasa menggenggam Vivo V15. Lebih-lebih bagi mereka yang doyan Swafoto atau selfie. Cucok bener punya ini!
Sensasi kamera pop up
Dengan perangkat ini, sensasi selfie bukan lagi melulu mendapatkan gambar dengan kualitas apik plus tampang yang rupawan. Tapi bertambah dengan sensasi efek suara dari kamea pop up.
Ketika Vivo V15 disetel untuk siap jepret selfie, seketika kamera pop up akan muncul dalam sekian detik.
Di saat bersamaan dengan nongolnya kamera, terdengar suara mirip robot.
Lantaran kamera selfie bersifat mekanis, bukan ditanam dalam bodi, wajar muncul kekhawatiran akan cepat rusak.
Kekhawatiran ini dijawab Vivo yang menyebut sistem mekanis kamera pop up itu sudah melewati pengujian.
Bahkan ketahanannya dites dengan menahan beban sampai 15 kg dan diklaim sistem mekanisnya dapat bertahan naik turun hingga 50 ribu kali.
Terlepas dari itu, pengguna tetap memegang peranan penting agar kamera pop ini awet. Paling utama adalah jangan ceroboh!
Hindari terjatuh. Apesnya bakal berlipat-lipat jika jatuh di area atas kanan tempat ‘laci’ kamera selfie tersembunyi.
Lagi-lagi, urusan ini juga jadi perhatian Vivo. Dalam paket pembeliannya sudah disertakan casing yang tebal dan kokoh. Tujuannya sebagai antisipasi kalau-kalau ceroboh. Ya, namanya saja manusia.
Hasil jepretan
Sekarang giliran hasil jepretannya. Oke, harus diakui hasilnya terbilang mumpuni. Hasil gambar tajam, detail, dan saturasi warnanya dapat.
Hasil jepretan akan terlihat natural bila fitur AI Face Beauty dinonaktifkan. Beda kasus kalau mau pakai fitur itu, jepretan akan berubah. Setidaknya akan bikin pangling dan pede buat dibagikan di sosial media.
Vivo V15
Fitur lain yang disertakan adalah HDR dan Portrait yang membuat hasil jepretan lebih apik lagi.
Lalu punggungnya tertanam tiga kamera yang disebut AI Triple Camera. Rinciannya beresolusi 12 MP (24 Millions Photosensitive), 8 MP dan 5 MP.
Lalu punggungnya tertanam tiga kamera yang disebut AI Triple Camera. Rinciannya beresolusi 12 MP (24 Millions Photosensitive), 8 MP dan 5 MP.
Di luar fitur yang berhubungan dengan hasil kamera, terdapat pula Image Recognizer. Fitur ini berguna banget saat berniat belanja online. Jadi informasi produk akan tersajib begitu kamera di arahkan ke obyek yang dibidik.
Bahkan ketahanannya dites dengan menahan beban sampai 15 kg dan diklaim sistem mekanisnya dapat bertahan naik turun hingga 50 ribu kali.
Terlepas dari itu, pengguna tetap memegang peranan penting agar kamera pop ini awet. Paling utama adalah jangan ceroboh!
Hindari terjatuh. Apesnya bakal berlipat-lipat jika jatuh di area atas kanan tempat ‘laci’ kamera selfie tersembunyi.
Lagi-lagi, urusan ini juga jadi perhatian Vivo. Dalam paket pembeliannya sudah disertakan casing yang tebal dan kokoh. Tujuannya sebagai antisipasi kalau-kalau ceroboh. Ya, namanya saja manusia.
Sekarang giliran hasil jepretannya. Oke, harus diakui hasilnya terbilang mumpuni. Hasil gambar tajam, detail, dan saturasi warnanya dapat.
Hasil jepretan akan terlihat natural bila fitur AI Face Beauty dinonaktifkan. Beda kasus kalau mau pakai fitur itu, jepretan akan berubah. Setidaknya akan bikin pangling dan pede buat dibagikan di sosial media.
Fitur lain yang disertakan adalah HDR dan Portrait yang membuat hasil jepretan lebih apik lagi.
Lalu punggungnya tertanam tiga kamera yang disebut AI Triple Camera. Rinciannya beresolusi 12 MP (24 Millions Photosensitive), 8 MP dan 5 MP.
Lalu punggungnya tertanam tiga kamera yang disebut AI Triple Camera. Rinciannya beresolusi 12 MP (24 Millions Photosensitive), 8 MP dan 5 MP.
Di luar fitur yang berhubungan dengan hasil kamera, terdapat pula Image Recognizer. Fitur ini berguna banget saat berniat belanja online. Jadi informasi produk akan tersajib begitu kamera di arahkan ke obyek yang dibidik.
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar